Rabu, 03 Juni 2015

Alat Ukur Tanah


Pengukuran Tanah (Surveying) secara tradisional didefinisikan sebagai ilmu dan seni menentukan letak nisbi dari titik-titik diatas, pada dan dibawah permukaan bumi, yang kemudian dipindahkan ke bidang datar yang diperkecil (diskala), yang disebut PETA.
Dengan alat ukur sudut (Theodolit), kita dapat mengukur arah yang kedua atau lebih, yang didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan Sudut Azimuth, yaitu sudut yang menjadikan arah utara sebagai patokannya.
Pengambilan data yang akurat di lapangan merupakan faktor yang sangat penting. Sehingga, dalam pekerjaan pengambilan data ini haruslah dilakukan dengan secermat dan seteliti mungkin.
Waterpass berfungsi sebagai alat penyipat datar. Digunakan untuk membuat profil memanjang dan melintang. Profil memanjang diperlukan untuk membuat trase jalan kereta api, jalan raya, saluran air, pipa air minum. Profil melintang digunakan untuk menentukan jumlah galian dan timbunan pada suatu jalan yang akan dibuat, dimana profil tersebut adalah tegak lurus dari pada profil memanjang.
Theodolit adalah alat pengukur sudut horizontal maupun vertikal. Ada beberapa macam Alat Ukur Theodolit. Diantaranya adalah :
1.             Theodolit Teliti.
·                Adalah theodolit yang fraksi bacaannya sampai dengan persepuluh sekon.
·                Theodolit ini digunakan untuk pengukuran kerangka dasar nasional (triangulasi).
·                Merupakan theodolit yang paling teliti.
·                Contoh : Wild T-3, dll.
2.             Theodolit Universal Orde II.
·                Adalah theodolit yang fraksi bacaannya antara 1 sekon s.d 20 sekon.
·                Penggunaannya adalah untuk penentuan titik kontrol pada suatu jaring pemetaan.
·                Contoh : Wild T-2, TM-16, Topcom TL IE, TL 20E, 10E, dll.
3.             Theodolit Pembangunan / Konstruksi (orde III)
·                Fraksi bacaannya sampai menit.
·                Diperlukan untuk kepentingan khusus di proyek-proyek pembangunan fisik (untuk keperluan konstruksi).
·                Contoh : Wild-T05
4.             Theodolit Compas
Penyetelannya meliputi :
a.              Mengatur sumbu I menjadi vertical.
b.             Mengatur sumbu II tegak lurus sumbu I.
c.              Mengatur garis visir tegak lurus sumbu II.
d.             Mengatur garis arah nivo sejajar garis vizir.
e.              Mengatur kedudukan petunjuk pembacaan lingkaran vertikal.
f.               Mengatur kedudukan garis bidang vertikal tegak lurus dengan sumbu II.
g.              Mengatur kedudukan alat dengan lensa pemusat.

Sebelum dipergunakan, thedolit disetel terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan yang tidak kita inginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar