BETON RINGAN
Beton ringan adalah beton
yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada
umumnya. Beton ringan dapat dibuat dengan berbagai cara, antara lain dengan:
menggunakan agregat ringan (fly ash, batu apung, expanded polystyrene
– EPS, dll), campuran antara semen; silika; pozollan; dll (dikenal dengan nama aerated
concrete) atau semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara (dikenal
dengan nama foamed concrete atau cellular concrete).
Tidak seperti beton
biasa, berat beton ringan dapat diatur sesuai kebutuhan. Pada umumnya berat
beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Karena itu keunggulan beton
ringan utamanya ada pada berat, sehingga apabila digunakan pada proyek bangunan
tinggi (high rise building) akan dapat secara signifikan mengurangi
berat sendiri bangunan, yang selanjutnya berdampak kepada perhitungan pondasi.
Keuntungan lain dari
beton ringan antara lain:
- Memiliki nilai tahanan panas (thermal insulation) yang baik
- Memiliki tahanan suara (peredaman) yang baik
- Tahan api (fire resistant)
- Transportasi mudah
- Dapat mengurangi kebutuhan bekisting (formwok) dan perancah (scaffolding).
Kelemahan beton
ringan adalah nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas,
sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan (struktural).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar