Kamis, 21 Mei 2015

Teknologi Bahan Konstruksi


BETON RINGAN

 Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada umumnya. Beton ringan dapat dibuat dengan berbagai cara, antara lain dengan: menggunakan agregat ringan (fly ash, batu apung, expanded polystyrene – EPS, dll), campuran antara semen; silika; pozollan; dll (dikenal dengan nama aerated concrete) atau semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara (dikenal dengan nama foamed concrete atau cellular concrete).
 Tidak seperti beton biasa, berat beton ringan dapat diatur sesuai kebutuhan. Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Karena itu keunggulan beton ringan utamanya ada pada berat, sehingga apabila digunakan pada proyek bangunan tinggi (high rise building) akan dapat secara signifikan mengurangi berat sendiri bangunan, yang selanjutnya berdampak kepada perhitungan pondasi.
 Keuntungan lain dari beton ringan antara lain:
  • Memiliki nilai tahanan panas (thermal insulation) yang baik
  • Memiliki tahanan suara (peredaman) yang baik
  • Tahan api (fire resistant)
  • Transportasi mudah
  • Dapat mengurangi kebutuhan bekisting (formwok) dan perancah (scaffolding).
 Kelemahan beton ringan adalah nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan (struktural).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar